Zona Nyaman

Assalamu'alaikum... Artikel kali ini tidaklah membahas tentang sebuah judul lagu. Tetapi membahas tentang Zona Nyaman atau Comfort Zone dalam kehidupan. Apa sih sebenarnya zona nyaman ini? Menurut Alasdair A. K. White seorang pakar Behavioural Psychology dalam bukunya 'From Comfort Zone to Performance Management' mendefinisikan Zona Nyaman sebagai sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya.

Lebih sederhananya adalah keadaan dimana seseorang itu enggan untuk bergerak, logikanya diselimuti rasa takut akan terjadi sesuatu jika meninggalkan kehidupan yang sedang dijalaninya. Seseorang tersebut benar-benar merasa takut untuk mencoba sesuatu yang dianggapnya baru. Arah berfikirnya selalu saja pada hal-hal yang negatif dan merugikan bagi dirinya, walau pun itu sebenarnya hanyalah angan belaka. Kegagalan seakan-akan menjadi momok yang sangat menakutkan bagi orang-orang yang berada pada zona nyaman. Mereka terjebak dalam kehidupan yang sedang dijalaninya.

Orang-orang yang berada pada zona nyaman itu tidak pernah merasa gelisah, tidak pernah merasakan tekanan yang bisa menyebabkannya stress. Namun mereka tidak sadar bahwa dalam keadaan seperti ini mereka justru masuk dalam fase stagnan, fase dimana keadaan dalam kehidupan mereka itu berkutat dikegiatan yang berulang dan terus berulang. Seseorang yang berada pada fase stagnan akan sering mengungkapkan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri, seperti "Hidupku kok begini setiap hari? Sama sekali tidak ada kemajuan dalam perjalan hidupnya setiap hari".
Seseorang yang terkunci di zona nyaman, akan membentuk benteng untuk mempertahankan dirinya dari hal-hal yang dianggap mengganggu dirinya walau pada dasarnya mereka justru bersembunyi dari makna hidup itu sendiri. Mereka benar-benar terbius dengan kenikmatan yang ada dihadapannya hingga mereka tak mampu berkembang dan kehilangan kreativitas. Filosofi "Never Give Up!" tidak pernah ada dalam kehidupan orang yang terkunci dalam comfort zone. Lebih parahnya lagi seseorang yang ada dalam zona nyaman akan sibuk membisikan hal-hal negatif kepada orang lain disekitarnya. Rasa takut kehilangan zona nyaman secara otomatis akan memunculkan pemikiran dan tindakan yang tidak wajar sebagai bentuk reaksi dari rasa takut yang berlebihan. Inilah yang membuat orang yang berada pada zona nyaman lebih cenderung tidak disukai oleh lingkungan sosialnya.
Penulis ambil sedikit cerita populer yang beredar didunia maya, yuk kita simak...

Katak didalam Air Panas

Tempatkan Katak ke dalam panci kemudian isi dengan air dan mulai panaskan diatas kompor. Saat suhu air mulai naik, Katak akan berusaha menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air panci. Katak terus dan terus akan menyesuaikan suhu tubuhnya seiring dan meningkatnya suhu air. Namun ketika air akan mencapai titik didih, Katak tidak dapat lagi mampu menyesuaikan suhu tubuhnya. Pada titik dimana Katak tak mampu menyesuaikan suhu tubuh, Katak akan berusaha untuk melompat keluar dari panci. Katak akan berusaha melompat sekuat tenaganya, namun ia sudah tak mampu melakukannya, karena telah kehilangan semua kekuatannya saat menyesuaikan diri dengan suhu air dalam panci yang terus meningkat. Pada akhirnya Katak ini menyerah dan mati.
(The Frog in Hot Water)

Dari cerita diatas muncul sebuah pertanyaan, "Apa sebenarnya yang membuat Katak ini mati?" Mungkin sebagian orang akan menjawab air mendidih yang menyebabkan Katak ini mati. Tapi sesungguhnya yang membunuh Katak itu adalah ketidakmampuan dirinya untuk memutuskan kapan harus melompat keluar dari panci. Karena Katak ini sibuk berusaha menyesuaikan suhu tubuhnya. Lalu apa pesan moral yang ingin disampaikan dari cerita Katak ini? Jangan menunggu kehidupan kita berubah, namun teruslah berusaha mencari peluang untuk merubah hidup kita kearah yang lebih baik. Melompatlah dari zona nyaman, karena hidup tak berpihak pada seseorang yang takut untuk berubah. Never give up!!! dengan keadaan hari ini yang mungkin dipandang miskin, susah, jauh dari sukses, selalu gagal dan berbagai definisi jelek yang melekat pada diri kita.
Mulailah melompat dari zona nyaman, carilah dan cobalah sesuatu yang baru, jangan pernah takut untuk mencoba dan mencoba lagi, karena kita juga tidak akan pernah berhenti untuk belajar dan belajar lagi. 

Lebih baik gagal karena mencoba, dari pada mati karena menunggu.

Comments